My Beautiful Villege in Photos

Posted by Ratna Tanjung on Tuesday, March 06, 2012
Fotografi. Hal ini bukan lah merupakan hal baru di dunia ini, tapi fotografi adalah dunia baru bagiku, terlebih semenjak mata hati bapakku tergerak untuk menjamah kemoderenan dunia, dan memutuskan untuk membeli sebuah pocket camera. Hal ini bermula ketika bapak mengamati foto-foto yang dibuka oleh adikku di komputer, dan bapak bertanya, kamera apa yang dipakai?. Akhirnya, kalimat yang telah lama aku tunggu, terucap dari mulut beliau, "tag tukokke kamera digital po piye?"(gimana kalau bapak belikan kamera digital?). Mendengarnya saja aku sudah bersorak, apalagi jika ucapan bapak terbukti benar. Tapi aku tak terlalu berani berharap dengan apa yang bapak katakan. Karena bapakku sering kali hanya mengobral janji (apakah itu sifat alamiah laki-laki?), entahlah, yang jelas jauh sebelum itu aku telah berencana untuk membeli sebuah kamera dengan uang tabunganku sendiri, yang telah aku kumpulkan sejak SD.

Dan akhirnya, beberapa hari sebelum lebaran 2011, bapakku mengajakku ke sebuah pusat perbelanjaan untuk membeli benda unik yang bisa mengabadikan setiap momen tersebut. Dan ini dia bendanya.

Dan sekarang, benda mungil hitam-silver ini telah berhasil mengabadikan ribuan panorama dan kejadian, baik itu yang membahagiakan, penuh air mata, kejadian menyeramkan, dan tak ketinggalan juga foolish moment.

Berikut ini tersaji beberapa gambar yang hasil jepretanku sendiri. Lokasi pengambilan gambar adalah di sekitar rumahku (maksudku rumah bapak simbok) di dusun Krajan, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Demak. Meskipun secara administratif desaku termasuk bagian dari Kabupaten Demak, tetapi lokasinya bisa dibilang lebih dekat ke Semarang dan juauuhhh dari Demak. Kalau disuruh memilih, aku lebih suka ikut Semarang. Mengapa? Yeah, nanti kalian juga tahu sendiri alasanku, kalau kalian sudah mengetahui kekontrasan antara Demak-Semarang. Sudahlah, hal itu tak terlalu penting untuk dibahas di sini, kalau sampai pak bupati tahu, bisa kacau.

Langsung saja kita nikmati keindahan desaku yang tersaji dalam foto-foto berikut.


Kalau foto ini yang ngambil gambar bukan aku, tapi bapak. Yang pakai kaos putih itu aku, dan ibuku yang pakai caping. Ini adalah salah satu kegiatanku yang melelahkan, dan membuat tangan dan kakiku gatal-gatal, tapi juga sekaligus "mengenyangkan" dompetku.


Ini sawah di sekitar rumahku. Siapa yang tahu ini yang ditanam tanaman apa? 100! Ini jagung.


Kinjeng atau bahasa Indonesianya capung


Kali/sungai ini adalah sumber air untuk membuat batu bata dari serbuk gergaji yang terletak di utara rumahku


Taarrraa....ayo tebak apa ini? yup, ini adalah setumpuk batu bata dari serbuk kayu yang diproduksi oleh warga desaku.


Ini bebek-bebek milik tetangga baruku, Pak Jamian. Mereka statusnya masih sebagai anak bebek/bahasa jawanya, meri.


Ini adalah kegiatan rutin adikku (baju merah) dan teman-temannya setiap sore: mencari kodok di kali depan rumah (tempat yang sama denga bebek-bebek yang berenang di atas). Dan yang membuatku geli, mereka menyebut kali ini "PANTAI".


Ini dia...adikku yang kedua, bungsu dari 3 bersaudara, namanya Luluk Teja Kusuma.


Dia sedang berusaha untuk menangkap kodok


Dan ini adalah sebotol kodok yang adikku dan temannya kumpulkan


Ini adalah tempat tinggalku sekarang, yang dikepung oleh kebun, sawah, dan kali.


Nah, yang ini adalah panorama matahari terbenam/sunset di ufuk barat yang terlihat dari rumahku. Indah ya?


Bagaimana komentar kalian tentang desaku? Atau ada yang mau mengomentari teknik fotoku? Apapun itu silakan dishare saja. Terimakasih Anda telah mengunjungi galeri foto saya.

Salam hangat, Tanjung.
Share

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.
 

Brain & Soul Energy Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare