Pembalut Bisa Sebabkan Kanker

Posted by Ratna Tanjung on Monday, December 24, 2012

Setiap wanita dewasa telah familiar dengan penggunaan pembalut pada saat menstruasi, tujuannya untuk menampung laju keluarnya darah agar aktivitas bisa berjalan senyaman mungkin. Namun, tahukah anda bahwa pembalut wanita di sekitar kita ternyata juga bisa berbahaya bahkan bisa menyebabkan kanker. Bukannya solusi tapi justru petaka yang didapat. Lantas apa yang salah?

Dioksin, zat inilah yang menyebabkan kanker, terkadang ada pada tissu dan pembalut wanita. Tidak semua tissu dan pembalut wanita mengandung dioxine, tapi jika anda tidak waspada terhadapnya, ini bisa berakibat fatal bagi kesehatan anda.

Apa itu dioksin?

Dioksin adalah senyawa karsinogenik (pemicu kanker). Dampak keracunan dioksin dalam jangka panjang adalah kanker dan aterosklerosis sehingga menaikkan angka kematian sampai 46% pada beberapa kasus. Karena sumber dioksin bisa dari berbagai materi yang ada di sekitar kita, maka dioksin menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia, karena pengaruh negatifnya sudah dapat dicapai hanya pada kondisi yang sangat rendah yaitu beberapa part per trilliun dalam tubuh kita.

Dioksin adalah senyawa yang mampu mengacaukan sistem hormon, yaitu dengan cara bergabung dengan kaseptor hormon, sehingga mengubah fungsi dan mekanisme genetis dari sel, dan mengakibatkan pengaruh yang sangat luas, yaitu kaker, menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan sistem saraf, keguguran kandungan, ddan dapat mengakibatkan cacat kelahiran. Dioksin secara langsung dapat menurunkan sel B dan secara tidak langsung menurunkan jumlah sel T yang berperan dalam sistem  imun. Karena mampu mengubah fungsi genetika sel, jadi dapat menyebabkan timbulnya penyakit genetis dan dapat mempengaruhi pertumbuhan anak.

Menurut Dr.dr.Laila Nuranna dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) bahwa pemakaian pembalut berdioksi harus benar-benar dihindari karena pertikel-partikelnya secara pelan-pelan dapat masuk ke rongga perut. Yang sangat disayangkan, manusia tidak memiliki piranti dan mekanisme yang mampu memusnahkan dioksin di dalam tubuhnya dan membiarkan saja pecah sendiri menurut waktu paruh pemecahan secara alamiah.

Cara Menguji Pembalut Berdioksin

Untuk mengetes apakah pembalut wanita itu berdioksin atau tidak cukup mudah. Lapisan dalam pembalut (seperti kapas) dibuka kemudian dimasukkan ke dalam air. Satu jam kemudian perhatikan, lapisan dalam tersebut akan hancur jika terbuat dari kertas daur ulang, dan jika air rendamannya jadi sangat keruh  keputihan, itu artinya pembalut anda tidak aman karena mengandung dioksin atau zat pemutih yang banyak. Tapi bagaimana jika hancur tapi air tidak keruh? Dalam hal ini bisa dikatakan pembalut anda masih juga kurang aman karena jika hancur sudah berarti berbahan dasar kertas daur ulang. Kita tidak bisa memprediksi seberapa besar kadar dioksinnya, kerena pengetesan ini sekedar pengetesan yang sederhana tanpa bantuan alat lab yang canggih. Tapi selebihnya, jika tidak hancur, pembalut itu aman dipakai.

Memang tidak banyak wanita yang tahu mengenai hal ini. Mereka hanya tahu lebih praktis menggunakan pembalut saat menstruasi dibandingkan menggunakan kain yang bisa dicuci ulang seperti yang digunakan wanita jaman dulu.

Biasanya pembalut itu dibuat dari campuran kardus bekas, diberi pemutih dan bahan kimia lainnya. Ini berbahaya untuk oragan intim seorang wanita. Begitu pula dengan pantyliner juga harus dicek sendir. Oleh karena itu wajar bila wanita saat ini sering terkena penyakit yang sangat ganas seperti kanker rahim, kanker payudara, kista, dan myom. Akibat penyakit tersebut, di usia muda rahim sudah diangkat, sehingga tidak memiliki anak.

Jadi, sebelum memakai telitilah terlebih dahulu dan cek dengan seksama produk-produk pembalut yang anda gunakan agar tidak salah langkah. Semoga bermanfaat.


Sumber: SELARAS vol 20/Th.II/2012


Share

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.
 

Brain & Soul Energy Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare