Kuku Untuk Mendeteksi Penyakit

Posted by Ratna Tanjung on Friday, November 18, 2011

Kuku bentuknya begitu sederhana, biasanya kita gunakan untuk menggaruk kulit kita yang gatal atau membantu jemari untuk membuka sesuatu. Hanya seperti itukah fungsinya?

Bayangkan jika manusia tanpa kuku, ia akan kesulitan mencengkram jemarinya dan memusatkan kekuatannya di sana. Orang yang memiliki kuku kuat bisa dipergunakan untuk membuka botol soda, atau menguduk tanah layaknya sekop tanah yang efektif.

Kesempurnaan Tuhan dalam menciptakan kuku ternyata memiliki banyak manfaat, di antaranya kuku binatang berfungsi untuk mengoyak makanan, atau sebagai senjata unutk melukai, sedangkan pada manusia kuku berfungsi untuk melindungi dari kotoran, ia juga melindungii ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia bahan kuku hampir sama dengan rambut manusia, di dalamnya terkandung keratin, protein dan kaya akan sulfur.

Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerahan. Seperti rambut, tulang ataupun gigi, kuku merupakan bagian yang memiliki sedikit air. Selain rambut, baik tulang, gigi dan kuku adalah bagian terkeras dalam tubuh manusia.

Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebihcepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, jika kekurangan gizi atau anoreksia, petumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. Anoreksia adalah penyakit kehilangan selera makan atau nir selera. Karena adanya penyakit ini pertumbuhan kuku jadi sangat lambat dan rapuh.

Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit :

· Warna kebiruan pada pangkal kuku : kurang beresnya sirkulasi darah dan merupakan gejala penyakit jantung.

· Bila separuh bagian dekat ujung kuku bewarna merah muda atau coklat sementara kulit ari bewarna putih : gejala penyakit gagal ginjal kronis.

· Timbul kerutan horizontal dan kuku tampak kusam : kurang gizi, atau gejala suatu penyakit seperti campak, cacar air, gondok, jantung, serta kondisi seperti sindrom Reynaud (kejang pada urat jari tangan dan kaki akibat sangat kedinginan).

· Lapisan merah membujur pada kuku : perdarahan pada pembuluh kapiler. Garis-garis ganda merupakan tanda penyakit darah tinggi (hipertensi).

· Bila pertumbuhan kuku tampak lambat, tebal, mengeras, serta kekuningan : gangguan getah bening atau penyakit pencernaan kronis.

· Timbul bintik-bintik tak beraturan pada kuku : penyakit psoriasis (penyakit kulit kronis).

· Lengkungan berlebih pada pangkal kuku dan sekitar ujung kuku : gejala penyakit TBC, emfisema (gangguan pada paru-paru), penyakit kardiovaskuler, atau penyakit hati.

Sumber : Majalah kesehatan “Selaras” volume 08/2011

Share

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.
 

Brain & Soul Energy Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare