2. Blood component transfusions :
a. Celluler components
· Packed red cell transfusion
· Platelet transfusion
· Lecocyte transfusion
b. Non celluler component
· Plasma transfusion
· Fractie plasma specific transfusion
- Anti hemophyli globulin transfusion
- Albumin transfusion
- Fibrinogen
- Gamma globulin
- Faktor IX
1. Whole blood transfusion
a. Indikasi
a.1. Pada perdarahan akut profus yang mangakibatkan hypovolumic shock.
a.2. Exchange transfusion
· Hemolytic of the new born
· Kegagalan faal hati akut
· Intoxicasi luminal, dll.
b. Jumlah darah yang hendak diberikan ditaksir dengan
· Jumlah darah yang hilang
· Dengan bantuaan tabel
c. Macam darah yang diberikan
· Fresh blood / darah segar
· Stored blood / darah yang telah mengalami penyimpanan
2. Blood component transfusion
a. Celluler component
a.1. Packed red blood cell transfusion
· Keuntungan pemakaian packed red blood cell
a. Keuntungan dari segi terapi
§ Dapat diberikan dalam dosistinggi dengan single transfusion, sehingga waktu lamanya di rumah sakit dapat dipersingkat
§ Volume darah tidak bertambah banyak sehingga bahaya terhadap kemungkinan timbulnya dekomponsasi dapat ditekan
§ Kadar Na yang rendah menguntungkan bagi penderita penyakit jantung
§ Kadar kalium serta asam yang rendah menguntungkan bagi penderita uremia
§ Kadar citrat yang rendah menguntungkan bagi penderita darah karena kelainan hati
b. Keuntungan dari segi imunologis
§ Kadar anti A dan anti B dalam packed red blood cell untuk golongan darah O adalah rendah, sehingga aman untuk penderita yang bukan golongan darah O
§ Reaksi transfusi yang timbul lebih sedikit
§ Resiko penularan serum hepatitis berkurang
· Kerugian pemakaian packer red blood cell
§ Pemakaian harus digunakan dalam waktu 24 jam oleh karena resiko kontaminasi lebih besar pada waktu pemuatannya, kecuali pada closed system
§ Tidak dapat memperbaiki perdarahan oleh karena defisiensi faktor-faktor pembekuan darah
· Indikasi pemakaian packed red blood cell
§ Anemia tanpa disertai penurunan volume darah
- perdarahan kronis
- Fe defisiensi
- Anemia gravis
- Shock yang telah diatasi dengan plasma expander
§ Anemia yang disertai dengan hypoxia
§ Penderita dengan congestion heart failuer
Tujuan pemberian PRC adalah untuk meningkatkan kapasitas pangangkutan oksigen. Pada penderita chronic heart failuer seringkali disertai dengan adanya gangguan elektrolit, sehingga pemakaian whole blood adalah berbahaya, karena kadar kalium dan natrium meningkat, dan volume yang meningkat menyebabkan circulatory over load.
§ Penderita dengan cirrhosis hepatitis
§ Penderita uremia
§ Penderita anemia yang disertai kegagalan sumsum tulang, misalkan oleh keganasan atau aplasia
§ Untuk exchange transfusion pada bayi pada bayi dengan hemolytic disease
§ Untuk penderita cahexia, untuk penderita tua, serta untuk penderita dengan tubuh yang kecil
a.2. Platelet transfusion
· Digunakan untuk penderita dengan trombositopenia yang disertai dengan tendensi perdarahan, misalkan :
§ Anemia aplastik
§ Leukemia
§ Keganasan yang diterapi dengan myelosupressive sgent atau dengan radiasi
§ Thromboasthenia
§ Primary / secondary thrombocytopenia
· Trombosit didapatkan dari :
§ Fresh blood
§ Hasil samping perbankan darah
§ Plasma pherasis, yaitu suatu prosedur teknik di mana darah penderita ditap ke dalam unit plastic bag, kemudian dilakukan plasma centrifuge dan PRC dimasukkan kembali ke donor / penderita. Caranya harus aseptik, temperatur selama prosessing tidak boleh lebih dari 37˚C, pada pemasukan kembali temperatur tidak boleh terlalu rendah karena dapat menimbulkan venospasme dan rasa nyeri. PRC harus diberikan ke penderita lain dalam waktu 1 jam setelah flebotomi.
· Indikasi
§ Cyrculatory over load
§ Microglobulinemia
§ Plaasma exchange, misalnya peda penderita coma / penderita keracunan
· Macam platelet transfusion
1. Platelet rich plasma
Cara pembuatan : darah disentrifuge pada kecepatan 2300 rpm selama 3 menit sehingga eritrosit mengendap. Kemudian supernatan plasma yang mengandung trombosit dipisahkan.
2. Platelet concentrate
Cara pembuatan : darah disentrifuge pada kecepatan 2300 rpm selama 20 menit hingga trombosit mengendap (di bawah supernatan adalah viscitakan trombosit), kemudian dipisahkan. Trombosit yang mengendap diresuspensikan dengan 10 – 20 cc plasma yang tertinggal.
· Indikasi
a.3. Lecocyte transfusion
· Indikasi
Penderita leukemia yang parah hingga dikhawatirkan terjadinya penyebaran infeksi
b. Non celluler component
b.1. Plasma transfusion
· Indikasi
- Penderita yang banyak kehilangan plasma, seperti korban kebakaran
- Penderita dehidrasi
- Imunisasi pasif, misal polio, pertus, morbili.
- Penderita dengan perdarahan kerena defisiensi faktor-faktor pembekuan darah yang terdapat dalam plasma.
Plasma yang diberikan dapat berupa :
· Single donor plasma
- berasal dari satu unit darah
- berupa fresh frozen plasma
- keuntungan : kemungkinan penularan hepatitis rendah
- kerugian : titer iso antibodi yang tinggi dan volume yang sedikit.
· Pooled plasma
- Berasal dari beberapa unit darah
a. Small pooled plasma ( 10 unit darah )
b. Large pooled plasma ( 10 – 30 unit darah )
- Keuntungan : titer iso antibodi rendah, dan volume banyak
- Kerugian : kemungkinan penularan hepatitis tinggi
b.2. Fractie plasma specific transfusion
· Cryoprecipitate (Antihemophyli concentrate)
- Cara pembuatan :
1. Plasma dicairkan dengan cepat dalam dry ice hingga mencapai suhu -80˚C
2. Kemudian dicairkan dalam suhu 4˚C dalam lemari es hingga tampak cold precipitable protein yang mengendapdi bagian dasar
3. Disentrifuge dan selanjutnya plasma di bagian atas di keluarkan.
- Cold cryoprecipitable protein terdiri dari :
1. Faktor VIII : 56,0 %
2. Faktor I : 23,0 %
- Daya tahan hingga satu tahun bila disimpan pada suhu maksimal -20˚C
- Keuntungan :
- Dapat digunakan pada penderita hemofilia dengan dosis tinggi tapi dengan konsentrasi protein yang relatif rendah
- Tidak perlu dilakukan cross match dalam penggunaanya, karena jumlah plasma yang sangat sedikit.
- Kerugian :
- Pemakaiannya terbatas karena sulit untuk mendapatkan fresh frozen plasma
- Dosis :
1 unit / kg bera badan, pemberian dapat diulang setiap 18 jam.
· Albumin transfusion
- Indikasi
a. Penderita shock
b. Penderita dengan luka bakar
c. Penderita lipoproteinamia
d. Terapi cerebral edema
· Fibrinogen
· Gamma globulin
· Faktor IX
0 comments:
Post a Comment