Diabetes adalah penyakit yang mematikan. Ia bahkan pembunuh terbesar kedua setelah jantung koroner. Di Indonesia ada jutaan orang mengidap diabetes. Karena begitu populernya penyakit ini, mitos-mitos yang berkembang juga semakin kuat. Seperti apakah mitos penyakit ini? Berikut cuplikannya.
Makan terlalu banyak penyebab diabetes?
Anggapan ini SALAH! Diabetes bukan karena makan banyak, tetapi karena tidak berfungsi normalnya sel β pankreas penghasil insulin, yang menyebabkan zat gula (glukosa) tidak dapat diserap tubuh dan tersisa di dalam darah.
Diabetes menyebabkan impotensi?
Dalam konsisi tertentu memang benar, tetapi dalam kondisi lain benyak juga penderita diabetes yang masih bisa mempunyai keturunan. Faktor dari impotensi atau tidak, semata-mata bukan dipengaruhi oleh benyakit diabetes, tetapi oleh kesuburan laki-laki dan perempuan, termasuk kecepatan sperma dan juga kualitas sel telur dari si wanita. Jika memang diabetes ini belum menyerang sperma, boleh jadi belum menyebabkan kemandulan.
Orang dengan diabetes harus menghindari buah-buahan tertentu?
Buah-buah tertentu memang ada yang memiliki nilai GI (Glucose Index) tinggi, sehingga cepat menaikkan kadar gula darah (pisang, anggur), sehingga yang bagus mengkonsumsinya sebelum berolahraga. Serta ada pula buah yang lambat dicerna karena kadar GI rendah (apel, pir, dan golongan berri), yang bisa menjadi cemilan sehat untuk penderita diabetes. Jadi, waktu konsumsi buah lah yang harus diperhatikan.
Hanya orang gemuk yang bisa terderang diabetes?
Banyak orang yang mempercayai kabar ini. Meski kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2, tapi bertubuh kurus tidak menjadi jaminan perlindungan dari diabetes. Karena ada banyak faktor lain yang berpengaruh, seperti riwayat keluarga, usia, etnis, dan pola hidup serta makanan.
Diabetes penyakit yang ringan?
Mereka yang masih muda dan divonis diabetes, biasanya merasa kebal akan adanya penyakit ini, ujung-ujungnya ia menganggap ringan penyakit ini sehingga mengakibatkannya malas cek gula, malas olahraga, dan malas mengubah pola hidupnya. Memang ketika masih muda barangkali mereka masih mengandalkan ginjalnya yang bagus untuk membuang sisa-sisa air kencing yang mengandung gula, tetapi ketika sudah tua, organ-organ vital mulai melumpuh, dan Anda akan menyesal tidak peduli dengan penyakit ini.
Makan terlalu banyak penyebab diabetes?
Anggapan ini SALAH! Diabetes bukan karena makan banyak, tetapi karena tidak berfungsi normalnya sel β pankreas penghasil insulin, yang menyebabkan zat gula (glukosa) tidak dapat diserap tubuh dan tersisa di dalam darah.
Diabetes menyebabkan impotensi?
Dalam konsisi tertentu memang benar, tetapi dalam kondisi lain benyak juga penderita diabetes yang masih bisa mempunyai keturunan. Faktor dari impotensi atau tidak, semata-mata bukan dipengaruhi oleh benyakit diabetes, tetapi oleh kesuburan laki-laki dan perempuan, termasuk kecepatan sperma dan juga kualitas sel telur dari si wanita. Jika memang diabetes ini belum menyerang sperma, boleh jadi belum menyebabkan kemandulan.
Orang dengan diabetes harus menghindari buah-buahan tertentu?
Buah-buah tertentu memang ada yang memiliki nilai GI (Glucose Index) tinggi, sehingga cepat menaikkan kadar gula darah (pisang, anggur), sehingga yang bagus mengkonsumsinya sebelum berolahraga. Serta ada pula buah yang lambat dicerna karena kadar GI rendah (apel, pir, dan golongan berri), yang bisa menjadi cemilan sehat untuk penderita diabetes. Jadi, waktu konsumsi buah lah yang harus diperhatikan.
Hanya orang gemuk yang bisa terderang diabetes?
Banyak orang yang mempercayai kabar ini. Meski kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2, tapi bertubuh kurus tidak menjadi jaminan perlindungan dari diabetes. Karena ada banyak faktor lain yang berpengaruh, seperti riwayat keluarga, usia, etnis, dan pola hidup serta makanan.
Diabetes penyakit yang ringan?
Mereka yang masih muda dan divonis diabetes, biasanya merasa kebal akan adanya penyakit ini, ujung-ujungnya ia menganggap ringan penyakit ini sehingga mengakibatkannya malas cek gula, malas olahraga, dan malas mengubah pola hidupnya. Memang ketika masih muda barangkali mereka masih mengandalkan ginjalnya yang bagus untuk membuang sisa-sisa air kencing yang mengandung gula, tetapi ketika sudah tua, organ-organ vital mulai melumpuh, dan Anda akan menyesal tidak peduli dengan penyakit ini.
Sumber : Majalah Kesehatan Selaras volume 10/Th.II/2012
0 comments:
Post a Comment