Setiap orang memiliki tahi lalat di tubuhnya. Bintik hitam kecil yang berada pada wajah atau bagian tubuh lainnya,bisa timbul sejak lahir atau tumbuh saat seseorang dewasa. Beberapa tahi lalat merupakan tanda lahir biasa, namun ada juga tahi lalat yang menjadi melenoma (kanker kulit). Melanoma berbentuk seperti tahi lalat, namun jika didiamkan dapat berpengaruh buruk. Untungnya melanoma dapat diprediksi sendiri.
Melanoma bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari yang intens, baik UVA dan UVB. Akan tetapi faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab jenis kanker kulit itu. Berita baiknya, malanoma hampir 100% bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak awal.
Untuk menghindari melanoma, disarankan selalu melindungi diri dengan sunblock spf 30 di jam-jam sibuk, dari pukul 10 hingga 4 sore.
Jika Anda menemukan tahi lalat yang mencurigakan di tubuh, lakukan diagnosa awal dengan melihat ciri, bentuk dan warnanya berikut ini, apakah tahi lalat Anda berbahaya atau tidak.
Asimetris
Jika tahi lalat Anda berbentuk asimetris atau tidak beraturan, Anda perlu waspada. Bentuknya yang tidak bulat bisa jadi peringatan dini melanoma.
Pinggiran Tahi Lalat
Perhatikan kulit di sekitar tahi lalat. Jika bergerigi bisa menjadi indikasi awal dari melanoma. Tahi lalat normal memiliki pinggiran yang rata dan halus.
Warna
Warna bisa menjadi indikator “ketidaksehatan” tahi lalat. Tahi lalat yang memiliki banyak warna seperti coklat, hitam atau kebiruan, bisa jadi itu tanda kanker.
Diameter
Melanoma biasanya memiliki diameter lebih besar daripada tahi lalat biasa. Diameternya bisa lebih dari 1-4 inci.
Berubah
Jika Anda meliihat perubahan bentuk, tekstur dan warna dari waktu ke waktu, maka segeralah konsultasikan ke dokter. Bisa jadi tahi lalat Anda telah berubah menjadi melanoma.
0 comments:
Post a Comment