Bakteri Gram +
*Pada pewarnaan pertama : gram A (Gentian/Kristal Violet) sebagai cat utama.
*Pada pengecatan kedua : gram B (lugol) sebagai mordant, yaitu menguatkan ikatan cat utama terhadap dinding sel bakteri. Hal ini bersifat sama antara bakteri gram + dan bakteri gram –
*Pada pengecatan ketiga : gram C (decolorizer) sebagai peluntur, yaitu bisa alkohol/alkohol asam, yakni alkohol absolut dan asam kuat/aceton, yang dimaksudkan untuk melunturkan cat-cat yang mewarnai bagian luar dinding sel bakteri (sela-sela).
*Pada bakteri gram + yang dinding selnya terdiri dari peptidoglikan (peptida/protein dan polisakarida) tidak larut oleh asam kuat, sehingga dinding selnya semakin mengkerut da tidak dapat diwarnai oleh cat gram D (safranin). Sehingga bakteri gram + bewarna ungu/violet.
Bakteri Gram –
*Dinding sel: lipoprotein (lipid dan protein).
*Pada pengecata 1 dan 2 sama seperti pada bakteri gram +
*Dengan pemberian cat gram C (decolorizer/peluntur) yang umumnya berupa alkohol asam (alkohol 96% + as am kuat).
*Dinding sel bakteri yang berupa lipoprotein, dengan pemberian alkohol dan asam kuat (alkohol asam), lipid akan larut sehingga tejadi : bagian protein yang masih utuh dan lipid yang berlubang (terbentuk pori).
*Sehingga pada pengecatan ke-4 (pemberian safranin) akan mengisi pori san terjadi susunan warna : violet-red-violet-red, yang membaur dan membentuk arna pink. Sehingga bakteri gram – bewarna pink.
Share
0 comments:
Post a Comment