Petai, Meningkatkan Kemampuan Otak

Posted by Ratna Tanjung on Thursday, December 29, 2011

Petai (Parkia speciosa) berasal dari Malaysia. Bagian tanaman petai yang paling penting untuk dimanfaatkan adalah bijinya. Meskipun menghasilkan bau yang tidak sedap, biji petai cukup digemari sebagian orang karena meningkatkan selera makan.

Sumber Energi Potensial

Jika dibandingkan dengan apel, petai memiliki protein 4x lebih banyak, karbohidrat 2x lebih banyak, fosfor 3x lebih banyak, 5x lebih banyak vitamin A dan zat besi, dan 2x lebih banyak jumlah vitamin dan mineral lainnya.

Petai merupakan sumber energi yang baik, yaitu 142 kkal per 100 gram biji. Petai mengan dung 3 macam gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa dan glukosa yang dikombinasikan dengan serat. Kombinasi tersebut mampu memberikan dorongan tenaga yang instan, namun cukup lama dan cukup besar efeknya. Riset membuktikan bahwa dua porsi petai mampu memberikan tenaga yang cukup untuk melakukan aktifitas berat selama 90 menit.

Selain itu, kandungan fosfor pada petai juga cukup baik, yaitu 115 mg per 100 gram biji. Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak setelah kalsium. Kurang lebih 1% berat tubuh kita terdiri dari fosfor. DNA dan RNA dalam tubuh kita terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat, demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian atas usus duabelas jari (duodenum) hingga 70%. Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 800 mg per hari, kira-kira sama dengan kalsium.

Petai juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, yaitu 46 mg per 100 gram biji. Vitaimin C sangat penting perananya dalam proses hidroksilasi asam amino prolin dan lisin, menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin. Kedua, senyawa ini merupakan komponen kolagen penting. Penjagaan agar fungsi ini tetap banyak dipengaruhi oleh cukup tidaknya kandungan vitamin C dalam tubuh. Peranannya adalah dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh melawan infeksi dan sters. Rata- tara kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari pada wanita, dan 90 mg per hari pada pria dewasa.

Kandungan vitamin A pada petai juga cukup baik, yaitu 200 IU per 100 gram. Vitamin A berperan menjaga agar kornea mata selalu sehat. Mata normal biasanya mengeluarkan mukus, yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan cairan epitel mukosa, sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut air dan mukus.

Penyebab bau tidak sedap pada petai sebenarnya adalah karena asam-asam amino yang terkandung di dalam biji petai. Asam amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur sulfur (S). Ketika tergedrasi atau terpecah-pecah menjadi komponen lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen rasa yang sangat bau. Salah satu gas yang terbentuk dari unsur itu adalah gas H2S (Hidrogen sulfida) yang terkenal sangat bau.

Namun, bagi Anda penggemar berat petai, Anda tidak perlu berkecil hati. Meskipun belum memiliki bukti ilmiah secara pasti, menghindari bau petai dapat dilakukan dengan mengunyah sedikit bubuk kopi selama beberapa menit, kemudian minum air putih dingin. Selain itu, konsumsi mentimun juga dapat mengurangi bau petai. Proses pemasakan dengan panas juga sering dilakukan untuk mengurangi bau petai yang dihasilkan.

Di atas 70%

Radikal bebas mudah sekali ditimbulkan pada berbagai produk pangan, terutama pada produk yang digoreng atau dibakar. Hidrogen peroksida, superoksida amino, dan idroksil, merupakan contoh-contoh radikal bebas. Mlekul tersebut sangat tidak stabil, sangat reaktif dan merusak jaringan. Namun radikal bebas akan menjadi tidak berdaya bila berhadapan dengan antioksidan.

Dari penelitian biomolekuler tingkat sel, terbukti bahwa anti oksidan dapat melindungi jaringan tubuh dari efek negatif radikal bebas.

Dalam buku Medical Plants: Quality Herbal Product for Health Living (1999), karanga Vimala S. dkk., dinyatakan bahwa biji petai memiliki aktivitas pembersih superoksida yang tinggi, yakni di atas 70%.

Biji petai juga dikenal sebagai obat penyakit liver (hepatalgia), udema, nefritis (radang ginjal), diabetes, dan sebadai peluruh cacing (antelmintik). Daunnya digunakan sebagai obet sakit kuning (hepatitis) Khasiat itu diduga berkaitan dengan kandungan alkaloidnya. Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C pada biji petai bermanfaat sebagai antioksidan.

Mengendurkan Saraf

Apakah Anda sering marasa bad mood? Itu tandanya Anda kekurangan gizi.

Mood dikendalikan oleh sistem kerja otak. Kemampuan kerja otak dipengaruhi oleh masukan zat gizi yang diperlukannya. Anaka gizi itu harus dipasok secara berimbang dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Salah satu zat gizi yang berperan memperbaiki mood adalah triptofan (suatu asam amino esensial).

Salah satu survei menunjukkan bahwa di antara pasien penderita depresi, banyak yang menjadi lebih baik setelah makan petai. Hal ini terjadi karena petai mengandung triptofan, yaitu asam amino yang dapat diubah tubuh menjadi serotonin. Serotonin merupakan suatu neurotransmiter tang dapat memeberikan efek tenang. Efek tersebut dapat membuat tubuh menjadi rileks, mood membaik, dan secara keseluruhan dapat membuatseseorang merasa lebih bahagia. Hal ini disebabkan oleh kemampuan triptofan untuk mengendurkan saraf di otak.

Sealin itu petai juga mempunyai manfaat lain yang luar biasa. Jika mengalami PMS (premenstruasi syndrome) yaitu sindrom menjelang datangnya menstruasi, seorang wanita tidak perlu minum obat apa pun, cukuo atasi dengan makan petai. Vitamin B6 yang terkandung dalam petai dapat mengatur kadar gula darah, sehingga akan membangkitkan mood. Dengan kandungan zat besi yang cukup tinggi (1,2 mg / 100ram), petai juga dapat menstimulir produksi sel darah merahdan membantu apabila terjadi anemia.

Buah tropis unik ini juga sangat tinggi kalium, tetapi rendah garam, sehingga sangat sempurna untuk memerangi tekanan darah. Begitu besar manfaatnya hingga FDA Amerika mengijinkan perkebunan petai untuk melakukan klaim resmi mengenai kemampuan buah ini untuk menurunkan resiko tekanan darah dan stroke. Menurut riset dalam The New England Journal of Medecine, dinyatakan bahwa makan petai sebagai bagian dari makanan sehari-hari akan menurunkan resiko kematian karena stroke hingga 40%.

Petai juga dapat meningkatkan kemampuan otak. Sebuah studi yang dilakukan terhadap 200 siswa di Twickenham, Middlesex, mengalami peningkatan kemampuan belajar setelah memakan petai pada saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Riset telah membuktikan bahwa buah denga kandungan kalium tinggi dapat membantu proses belajar dengan cara meningkatkan kewaspadaan siswa.

Kandungan serat yang tinggi membuat petai sangat baik untuk saluran pencernaan. Petai digunakan sebagai makanan untuk merawat pencernaan karena teksturnya yang lembut dan halus. Buah ini juga mampu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi dengan melapisi permukaan dalam lambung.

Petai memiliki efek antasid pada tubuh, sehingga bila dada Anda terasa panas akibat kebanyakan makan, cobalah makan petai untuk mengurangi sakitnya. Oleh karena kandungan energinya yang tinggi, petai dianjurkan dimakan di antara dua waktu makan, untuk mempertahankan kadar gula darah dan menghindari muntah.

Petai juga sangat baik untuk menjaga suhu tubuh. Banyak budaya lain yang melihat petai sebagai buah 'dingin' yang mampu menurunkan suhu tubuh dan emosi ibu yang menanti kelahiran anaknya. Di Belanda, ibu hamil akan makan petai untuk meyakinkan agar si bayi lahir dengan suhu tidak tinggi.

Petai juga merupakan obat mabuk yang baik. Salah satu cara paling cepat untuk menyembuhkan 'penyakit' mabuk adalah milkshake petai yang dimaniskan dengan madu. Petai akan membantu menenangkan perut dan dengan bantuan madu akan meningkatkan kadar gula darah yang telah turun, sedangkan susu akan menenangkan dan kembali memperbaiki kadar cairan dalam tubuh.

Daftar Komposisi Gizi per 100 gram Biji Petai

Komposisi gizi & Kadar
Enargi (kkal) 142
Air (g) 60,5
Karbohidarat (g) 22,0
Protein (g) 10,4
Lemak (g) 2,0
fosfor (mg) 115
Kalsium (mg) 95
Vitamin C (mg) 36
Basi (mg) 1,2
Vitamin B1 (mg) 0,17
Vitamin A (IU) 200


Astawan, Made (2008) . Sehat Dengan Sayuran. Jakarta: Dian Rakyat
Share

2 comments:

SOCIO - MOTIVATION on 2:00 pm, December 29, 2011 said...

Assallamu’alaikum Wr. Wb.
Hai Friend, apa khabar?
Terimakasih atas informasinya.

Ketahuilah, petai itu makruh bila dimakan.
Allah SWT tidak menyukai orang yang bertindak makruh, maka sebaiknya jangan makan petai.

Oh yaa…
Saya buat postingan baru nich.
Kalau sempat silahkan mampir di blog saya, yaa…
http://sosiomotivation.blogspot.com
Kita bisa berbagi tentang motivasi.
Selamat menikmati, semoga bermanfaat.
Thanks.

Ratna Tanjung on 11:48 am, January 02, 2012 said...

terima kasih juga infonya...
:)

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.
 

Brain & Soul Energy Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare